RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : ........................
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit
Tahun Pelajaran : ..............
A. Tujuan
Pembelajaran
Pembelajaran
Teks Laporan Hasil Observasi dibagi 4
pembelajaran.
Pada
akhir pembelajaran I diharapkan siswa dapat :
Pembelajaran
1. Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah
pembelajaran ini diharapkan siswa dapat :
1.
Menentukan
isi teks laporan hasil observasi
2.
Menyusun
ringkasan isi teks laporan hasil observasi
3.
Menyimpulkan
fungsi teks laporan hasil observasi.
Pembelajaran
2. Menginterprestasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah
pembelajaran ini diharapkan siswa.
1.
Menganalisis
struktur teks laporan hasil observasi
2.
Melengkapi
isi teks laporan hasil observasi
3.
Membenahi
kesalahan isi teks laporan hasil observasi
Pembelajaran
3. Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah
pembelajaran ini diharapkan siswa
1.
Menentukan
kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
2.
Menganalisis
kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
3.
Membenahi
kesalahan dalam Teks Lapran Hasil Observasi
Pembelajaran
4. Mengontruksi Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah
pembelajaran ini diharapkan siswa
1.
Menentukan
gagasan pokok pada Teks Laporan Hasil Observasi
2.
Melengkapi
gagasan pokok dengan gagasan penjelas
3.
Menyusun
Teks Laporan Hasil Observasi.
B.
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD)
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
|
3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang
dipresentasikan dengan lisan dan tulis
|
3.1.1
Menentukan isi
teks laporan hasil observasi
3.1.2
Menyusun
ringkasan isi pokok teks laporan hasil observasi
3.1.3
Menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi
|
4.1
Menginterpretasi
isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan
maupun tulis.
|
4.1.1 Menganalisi
struktur teks laporan hasil observasi
4.1.2
Melengkapi isi teks laporan hasil observasi
4.1.3 Membenahi kesalahan isi teks laporan hasil
observasi
|
3.2
Menganalisis
isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi.
|
3.2.1
Menentukan unsur
kebahasaan dari teks laporan hasil observasi.
3.2.2
Menganalisis
kebahasaan teks laporan hasil observasi.
3.2.3
Membenahi
kesalahan berbahasa dalam teks lapgoran hasil observasi.
|
4.2 Mengonstruksi teks laporan
hasil observasi dengan memerhatikan
isi dan aspek kebahasaan.
|
4.2.1 Menentukan
gagasan pokok pada teks laporan hasil observasi.
4.2.2 Melengkapi
gagasan pokok dengan gagasan penjelas.
4.2.3 Menyusun
teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi dan kebahasaan.
|
C.
Pembelajaran
Isi pokok laporan hasil observasi:
-
Pernyataan umum;
-
hal yang dilaporkan;
-
deskripsi bagian;
- deskripsi manfaat; dan maksud
isi teks (tersirat dan tersurat
)
- Kebahasaan ( kata verba, kata nominal, kalimat simpleks
dan kalimat kompleks )
D. Metode
Pembelajaran
Pendekatan
yang digunakan : Saintifik
Metode
Pembelajaran : Tanya jawab,
penugasan, ceramah, diskusi kelompok
Model Pembelajaran
: Discovery Learning dan Problem Based
Learning
E. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Media/Alat
: LCD, Contoh teks laporan hasil observasi
2. Bahan dan alat : Teks Laporan Hasil Observasi berjudul Wayang
3. Sumber Belajar : Buku Siswa
Pembelajaran 1. Mengidentifikasi Laporan Hasil
Observasi
NO
|
LANGKAH
PEMBELAJARAN
|
URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
WAKTU
|
1
|
Pendahuluan
|
1. Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan
salam , kemudian menyapa peserta didik, meminta salah seorang peserta didik
untuk memimpin doa
2. Guru memerhatikan kesiapan dan semangat peserta dengan memeriksa
kehadiran, kerapian berpakaian .
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang akan di
capai dari materi pembelajaran
|
10 menit
|
2
|
Kegiatan Inti
|
Pada
kegiatan ini , kegiatan berlangsung
dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery learning. Secara rinci dilakukan dengan langkah-langka
berikut :
1. Stimulation (stimulasi/ pemberian
rangsangan)
Pada tahap ini guru memberi motivasi
atau rangsangan agar peserta didik memusatkan perhatian pada materi
pelajaran dengan cara :
- Menyajikan tayangan atau contoh teks laporan hasil observasi
2.
Problem
statement ( pertanyaan dan identifikasi masalah )
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari sebanyak-banyaknya informasi dari
teks Laporan hasil Observasi
-
Apa
jenis teks di atas?
-
Apa
isi laporan teks observasi terebut?
-
Bagaimana
menyusun ringkasan?
-
Apa
fungsi teks laporan hasil observasi?
3.
Data
Collection atau Pengumpulan Data
Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang
telah diidentifikasi melalui :
-
Melihat
kembali contoh teks laporan hasil observasi yang berjudul “Wayang”
-
Menentukan
informasi apa yang disampaikan dalam teks?
-
Mengapa
wayang ditetapkan sebagai mahakarya dunia?
-
Ada
berapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya?
-
Apa
manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya?
4.
Data
Prossessing atau pengolahan Data
Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
-
Membentuk
kelompok 3-4 orang siswa
-
Menuliskan
hasil diskusi
5.
Verifikasi
atau pembuktian
Pada tahap verifikasi peserta
didik mendiskusikan hasil pengolahan
dengan data-data atau teori pada buku sumber,
diharapkan peserta didik
-
Mengetahui
isi laporan hasil observasi
-
Menyusun
ringkasan teks laporan hasil observasi
-
Mengetahui
fungsi laporan hasil observasi.
-
Mempresentasikan
hasil diskusi
-
Menanggapi
kelompok lain
6.
Generalization
atau Menarik Simpulan
Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
dengan diharapkan memuat tentang :
-isi teks laporan hasil observasi
-ringkasan teks
laporan observasi
- fungsi teks laporan hasil observasi
|
70 menit
|
3
|
Kegiatan Penutup
|
1.
Guru
bersama peserta didik baik individu maupun kelompok membuat kesimpulan
2.
Guru
memberikan penilaian kepada peserta didik
3.
Guru memberikan umpan balik/ refleksi hasil
pembelajaran yang telah dicapai peserta didik
4.
Pembelajaran
ditutup dengan doa bersama, kemudian guru memberi salam.
|
10 menit
|
Pembelajaran
2 Menginterpretasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
NO
|
LANGKAH
PEMBELAJARAN
|
URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
WAKTU
|
1
|
Pendahuluan
|
1.
Pembelajaran
dimulai dengan guru memberi salam, menyapa peserta didik dan meminta salah
seorang peserta didik untuk memimpin doa
2.
Guru
memerhatikan kesiapan dan semangat peserta didik, dengan memeriksa kehadiran,
kerapian berpakaian, mengorganiser kelas dan posisi tempat duduk peserta
didik sesuai dengan kegitan pembelajaran
3.
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
4.
Guru
membagi siswa dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa
|
10 menit
|
2
|
Kegiatan Inti
|
Pada
kegiatan ini , kegiatan berlangsung
dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery learning. Secara rinci dilakukan dengan langkah-langka
berikut :
1.
Stimulation
(stimulasi atau pemberian rangsangan)
Pada tahap ini guru memberikan motivasi atau rangsangan
agar peserta didik memusatkan perhatian pada materi pelajaran dengan cara :
-
Membaca
teks yang disajikan
2.
Problem
statement ( pertanyaan dan identifikasi masalah )
Guru
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
tentang struktur dari teks laporan hasil observasi
3.
Data
Collection atau Pengumpulan Data
Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang
telah diidentifikasi melalui :
- membaca teks laporan hasil observasi yang berjudul
“mengenal Suku Badui”
-
Menentukan struktur dari teks laporan hasil observasi (Klasifikasi, deskripsi
bagian, dan deskripsi manfaat).
- melengkapi isi teks laporan
hasil observasi.
4.
Data
Prossessing atau pengolahan Data
Pada tahap
ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk mengolah data hasil pengamatan dengan
cara
-
Membentuk kelompok 3-4 orang siswa
-
Menuliskan
hasil diskusi tentang struktur teks
laporan hasil observasi.
5.
Verifikasi
atau pembuktian
Pada tahap verifikasi
peserta didik mendiskusikan
hasil pengolahan dengan data-data atau teori pada buku sumber,
diharapkan peserta didik
-
Mengetahui
struktur teks laporan hasil observasi.
-
Mempresentasikan
hasil diskusi
-
Menanggapi kelompok lain.
6.
Generalization atau Menarik Simpulan
Pada tahap ini peserta didik
menyimpulkan hasil diskusi dengan menyempurnakan struktur teks
laporan hasil observasi berdasarkan
tanggapan peserta lain.
|
|
3
|
Kegiatan Penutup
|
1.
Guru
bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran
2.
Guru
melaksanakan penilaian pembelajaran
3.
Guru
dan siswa melakukan umpan balik/
refleksi hasil pembelajaran yang telah dicapai
4.
Pendidik
menutup pembelajaran doa dan memgakhiri dengan salam.
|
10 menit
|
Pembelajaran
3. Menganalisis Kebahsaan Teks Laporan Hsil Observasi
NO
|
LANGKAH
PEMBELAJARAN
|
URAIAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
WAKTU
|
1
|
Pendahuluan
|
1.
Pembelajaran
dimulai dengan guru mengucapkan salam , kemudian menyapa peserta didik,
meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
2.
Guru
memerhatikan kesiapan dan semangat peserta dengan memeriksa
kehadiran, kerapian berpakaian .
3.
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dari materi pembelajaran
|
20 menit
|
2
|
Kegiatan Inti
|
Pada
kegiatan ini , kegiatan berlangsung dengan
menerapkan model pembelajaran
Discovery learning. Secara rinci dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1.
Stimulation
(stimulasi/ pemberian rangsangan)
Pada tahap
ini guru memberi motivasi atau
rangsangan agar peserta didik memusatkan perhatian pada materi pelajaran
dengan cara :
-
Menyajikan
tayangan atau
Contoh teks laporan hasil observasi
2.
Problem
statement ( pertanyaan dan identifikasi masalah )
Guru
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi mengenai kebahasaan teks laporan hasil observasi
yang meliputi:
-
Kata
serta frasa verba dan nomina
-
Afiksasi
-
Kalimat
definisi dan kalimat deskripsi
-
Kalimat
simpleks dan kompleks
3.
Data
Collection atau Pengumpulan Data
Pada tahap
ini peserta didik mengumpulkan informasi
yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi
melalui :
-
Melihat kembali laporan hasil observasi yang berjudul
“Taman Nasional Baluran”
-
Menentukan kebahasaan
-
Menganalisis kebahasaan
-
Membenahi kesalahan berbahasa
4.
Data
Prossessing atau pengolahan Data
Pada tahap
ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
-
Membentuk kelompok 3-4 orang siswa
-
Menuliskan hasil diskusi
5.
Verifikasi
atau pembuktian
Pada tahap
verifikasi peserta didik
mendiskusikan hasil pengolahan dengan
data-data atau teori pada buku sumber,
diharapkan peserta didik
-
Menegetahui kebahasan laporan hasil observasi
-
Mempresentasikan hasil diskusi
-
Menanggapi kelompok lain
6.
Generalization
atau Menarik Simpulan
Pada tahap
ini peserta didik menyimpulkan hasil
diskusi dengan menyempurnakan kebahasaan
teks laporan hasil observasi.
|
140 menit
|
3
|
Kegiatan Penutup
|
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan
materi pelajaran
2. Guru melaksanakan penilaian pembelajaran
3. Guru dan siswa melakukan umpan balik/ refleksi hasil pembelajaran
yang telah dicapai
4. Pendidik menutup pembelajaran doa dan
memgakhiri dengan salam.
|
20 menit
|
Pembelajaran
4. Mengontruksi Teks Laporan Hasil Observasi
NO
|
LANGKAH
PEMBELAJARAN
|
URAIAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
WAKTU
|
1
|
Pendahuluan
|
1.
Guru mengucapkan salam, menyapa peserta didik kemudian meminta salah
satu orang untuk memimpin doa.
2.
Guru memerhatikan kesiapan peserta didik dengan
memeriksa kehadiran dan kerapian
berpakaian
3.
Guru mengorganisir kelas dan posisi kelas tempat duduk
peserta didik sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan
berdasar metode dan model pembelajaran pada pertemuan ini.
4.
Guru menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai
5.
Guru membagi siswa ke
dalam kelompok-kelompok, setiap kelompok terdiri 3-4
|
20 menit
|
2
|
Kegiatan Inti
|
Pada
kegiatan ini , kegiatan berlangsung
dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery learning. Secara rinci dilakukan dengan langkah-langkah
berikut :
1. Stimulation (stimulasi/ pemberian
rangsangan)
Pada tahap
ini guru memberi motivasi atau
rangsangan agar peserta didik memusatkan perhatian pada materi pelajaran
dengan cara :
-
Menyajikan
tayangan atau
Contoh teks laporan hasil observasi
2.
Problem
statement ( pertanyaan dan identifikasi masalah )
Guru
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi mengenai gagasan pokok dan penjelas dari
teks laporan hasil observasi
3.
Data
Collection atau Pengumpulan Data
Pada tahap
ini peserta didik mengumpulkan informasi
yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi
melalui :
-
Melihat kembali laporan hasil observasi yang berjudul “Sampah”
-
Menentukan gagasan pokok
-
Melengkapi gagasan pokok dengan gagasan penjelas
4.
Data
Prossessing atau pengolahan Data
Pada tahap
ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
-
Membentuk kelompok 3-4 orang siswa
-
Menuliskan hasil diskusi
5.
Verifikasi
atau pembuktian
Pada tahap
verifikasi peserta didik
mendiskusikan hasil pengolahan dengan
data-data atau teori pada buku sumber,
diharapkan peserta didik
-
Mengetahui gagasan pokok
-
Melengkapi gagasan pokok dengan gagasan penjelas
-
Dapat menyusun teks laporan hasil observasi.
-
Mempresentasikan hasil diskusi
-
Menanggapi kelompok lain
6.
Generalization
atau Menarik Simpulan
Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan
hasil diskusi dengan menyusun teks laporan hasil observasi.
|
140 menit
|
3
|
Kegiatan Penutup
|
1.
Guru membimbing siswa
dalam membuat catatan isi atau garis besar isi paragraf
2.
Guru dan siswa
melakukan refleksi tentang kegitan
yang sudah dilakukan.
3.
Guru memberi tugas
pada siswa untuk membuat teks laporan hasil observasi
4.
Pendidik menutup
pembelajaran dengan salam.
|
20 menit
|
F.
Teknik Penilaian
1. Teknik penilaian : tes tertulis
2. Bentuk penilaian : tes uraian
Mengetahui,
..............., .................
Kepala
Sekolah, Guru
Mata Pelajaran,
................................. ...........................
Lampiran-lampiran
:
1.
Materi Pembelajaran Pertemuan I
Contoh
Laporan Hasil Observasi
Wayang
Wayang kulit dibuat
dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong
berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah
wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk
mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang
dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun
dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena
diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal
dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang
ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta
diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan
nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah
salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang
yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku
Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan
topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian.
Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam
acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang
mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang
golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga
disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang
tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan
dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang
tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang
diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu
adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek
techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa
wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang
digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang
suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari
rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai
alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa
Jawa.
2.
Instrumen Penilaian Pertemuan I
1.
|
Penilaian
Proses
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Lembar Pengamatan Sikap
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
PedomanPenilaian:
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1
s/d 5
Penafsiran angka : 1. sangat kurang, 2. kurang,
3. cukup, 4. baik, 5. amat baik
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
NilaiAkhirSiswa:
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.
|
Penilaian Hasil
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pedoman Penilaian:
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.
|
Menganalisis Teks Laporan hasil observasi
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Nama
Kelas
Judul
|
:
:
:
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
NilaiAkhirSiswa:
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.
|
Presentasi Kelompok
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
NilaiAkhirSiswa:
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
3.
Materi Pembelajaran Pertemuan II
Menganalisis Struktur Teks Laporan Hasil
Observasi
Setiap teks pasti memiliki struktur dan unsur
pembangun. Demikian pula dengan teks laporan hasil observasi. Teks laporan
hasil observasi disusun dengan struktur (a) pernyataan umum atau klasifikasi,
(b) deskripsi bagian, dan (c) deskripsi manfaat. Pernyataan umum
berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan. Bagian ini berisi hal
umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman
tentang hal tersebut. Penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagiannya
terdapat pada deskripsi bagian. Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap
objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan. Dalamkenyatannya, kitabsering menjumpai
laporan hasil observasi yang tidak lengkap
struktur dan isinya, bahkan banyak terdapat kesalahan berbahasa.
Pernyataan
umum atau klasifikasi
|
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah
ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.
UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003
menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari
Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni
bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
|
Pernyataan
Umum
|
Deskripsi
Bagian
|
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya
pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling
terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa.
Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari
kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang
pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah
sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.
Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa
terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak Kasunanan,
Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon dan
sebagainya. Selain wayang purwa jenis wayang kulit yang lain yaitu: wayang
madya wayang gedog wayang dupara, wayang wahyu, wayang suluh, wayang kancil,
wayang calonarang, wayang krucil; wayang ajen; wayang sasak, wayang sadat,
wayang parwa wayang arja, wayang gambuh, wayang cupak dan wayang beber yang
saat ini masih berkembang di Pacitan
|
Deskripsi
tentang salah satu jenis wayang
|
Deskripsi
Bagian
|
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’)
adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang.
Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang
dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang
yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan
tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya
digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat
menghibur.
|
Deskripsi
tentang salah satu jenis wayang
|
Deskripsi
Manfaat
|
Semua
jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat
dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan,
media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media
pendidikan karena isinya banyak memberikan ajran-ajaran kehidupan kepada
manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media
informasi. Ini antara lain dapat kita lihat dari pagelaran wayang yang
disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB),
pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang
masih tetap menjadi media hiburan.
|
Manfat
wayang
|
Mengenal Suku Badui
Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu
kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten.
Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan
isolasidari dunia luar. Itulah salah satu keunikan Suku Badui sehinggga wajar
mereka sangat menjaga betul ‘pikukuh’ atau ajarn mereka, entah berupa
kepercayaan dan kebudayaan.
Badui Dalam belum mengenal budaya luar dan terletak di
hutan pedalaman. Karena belum mengenal kebdayaan luar, suku Badui Dalam masih
memiliki budaya yang sangat asli. Mereka dikenal sangat taat mempertahankan
adat istiadat dan warisan nenek moyangnya. Mereka memakai pakaian yang berwarna
putih dan ikat kepala putih serta membawa golok. Pakaian suku Badui Dalam pun
tidak berkancing atau kerah. Uniknya, semua yang dipakai suku Badui Dalam
adalah hasil produksi mereka sendiri. Biasanya para perempuan yang bertugas
membuatnya.
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Badui Luar merupakan orang-orang yang keluar dari aadat
dan wilayah Badui
Dalam............................................................................................................................................................................................................................................................................................teknologi dibanding Badui Dalam.
1. Analisislah
struktur dari teks laporan hasil observasi di atas!
2. Apabila
teks laporan hasil observasi tersebut belum lengkap, lengkapilah isi teks di
atas sehingga menjadi teks laporan hasil observasi yang lengkap!
4.
Materi
Pembelajaran III
Unsur kebahasaan dari
teks laporan hasil observasi adalah kata serta frasa verba dan nomina,
afiksasi, kalimat definisi dan kalimat deskripsi, dan kalimat simpleks dan
kompleks.
a. Kata
dan frasa
No
|
Kata
|
Frasa
|
1.
|
wayang
|
Wayang kulit
|
2.
|
penjenisan
|
Penjenisan tersebut
|
|
|
dst
|
b. Afiksasi
No
|
Kata berimbuhan
|
jenis
|
imbuhan
|
Kada dasar
|
jenis
|
1.
|
menakutkan
|
verba
|
Me (N)-kan
|
takut
|
adjektiva
|
2.
|
gigitan
|
nomina
|
-an
|
gigit
|
verba
|
3.
|
dst
|
|
|
|
|
c. Kalimat
definisi dan kalimat deskripsi
1. Wayang
adalah seni pertunjukkan yang telah ditetapkan sebagai awrisan budaya asli
Indonesia. (kalimat definisi)
2. Selain
wayang golek Sunda yang terbuat dari kayu, ada juga wayang menak atau sering
juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek.
(kalimat deskripsi)
d. Kalimat
simpleks dan kalimat kompleks
1. Kelelawar
merupakan hewan unik.(kalimat simpleks)
Kelelawar : S
Merupakan : P
Hewan unik : Pelengkap
2. Kelelawar
aktif pada malam hari, tetapi tidur pada siang hari. (kompleks)
Kelelawar : S
Aktif : P
Pada malam hari : Keterangan
Tetapi : konjungsi
Tidur : predikat
Pada siang hari : keterangan
Taman
Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem
hutan spesifik kering di Pulau Jawa. Hutan di taman ini terdiri atas tipe
vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai bawah, hutan rawa,
dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Taman nasional memiliki beragam manfaat berupa produk
jasa
lingkungan,..........................................................................................................................................................................................................aspek
sosial ekonomi masyarakat sekitarnya.
1. Temukan
2 kalimat simpleks!
2. Temukan
2 kalimat komplek setara!
3. Temukan
2 kalimat majemuk bertingkat!
4. Buatlah
analisis kata berimbuhan (10 kata)!
5. Temukan
kalimat definisi!
6. Temukan
2 kalimat deskripsi!
5.
Materi Pembelajaran IV
Pokok-pokok
isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat utamanya. Kalimat
utama adalah kalimat yang di dalamnya memiliki pokok pikiran atau gagasan utama
yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama bersifat umum
dan dapat melingkupi semua isi yang ada dalam sebuah paragraf. Gagasan pokok
dapat dikembangkan dengan menambah gagasan- gagasan penjelas.
Gagasan Pokok
|
Paragraf
|
Wayang adalah seni pertunjukan
yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.
|
Wayang adalah seni
pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.
UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003
menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari
Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni
bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Wayang
dapat dibedakan berdasar-kan bahannya yaitu wayang kulit, yang biasanya
terbuat dari kulit hewan ternak, bisa berupa kerbau, sapi, atau kambing,
wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh
orang, wayang golek, dan wayang suket dan wayang motekar.
|
Apabila dilihat dari letak
gagasan pokoknya, sebuah paragraf dibedakan menjadi empat kelpmpok, yaitu
deduksi, induksi, campuran, dan naratif/deskriptif. Paragraf deduksi adalah
paragraf yang kalimat utamanya di awal, sedangkan paragraf induksi adalah
paragraf yang letak gagasan utamanya ada di akhir paragraf.paaragraf campuran adalah paragraf
yang letak kalimat utamyan ada di awal dan di akhir paragraf. Dan paragraf
deskriptif/naratif adalah paragraf yang kalimat utamanya tesebar pada seluruh
paragraf.
Teks yang dinalisis pokok-pokok paragrafnya adalah
teks yang berjudul “Taman Nasional Baluran” yang ada di kegiatan pembelajaran
ketiga.
0 Comments