PERANGKAT PEMBELAJARAN K13 2019 RPP BAHASA INDONESIA X.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah                                   : ........................
Mata Pelajaran                        : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester                      : X/Ganjil                   
Alokasi Waktu                        : 12 X 45 menit
Tahun Pelajaran                      : ..............

A.    Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran Teks Laporan Hasil Observasi   dibagi 4 pembelajaran.
Pada akhir pembelajaran I diharapkan siswa dapat :
Pembelajaran 1. Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah pembelajaran ini diharapkan siswa dapat :
1.      Menentukan isi teks laporan hasil observasi
2.      Menyusun ringkasan isi teks laporan hasil observasi
3.      Menyimpulkan fungsi teks laporan hasil observasi.
Pembelajaran 2. Menginterprestasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah pembelajaran ini diharapkan siswa.
1.      Menganalisis struktur teks laporan hasil observasi
2.      Melengkapi isi teks laporan hasil observasi
3.      Membenahi kesalahan isi teks laporan hasil observasi
Pembelajaran 3. Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah pembelajaran ini diharapkan siswa
1.      Menentukan kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
2.      Menganalisis kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
3.      Membenahi kesalahan dalam Teks Lapran Hasil Observasi
Pembelajaran 4. Mengontruksi Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah pembelajaran ini diharapkan siswa
1.      Menentukan gagasan pokok pada Teks Laporan Hasil Observasi
2.      Melengkapi gagasan pokok dengan gagasan penjelas
3.      Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi.

B.     Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD)
 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis
3.1.1        Menentukan isi teks laporan hasil observasi
3.1.2        Menyusun ringkasan isi pokok teks laporan hasil observasi
3.1.3        Menyimpulkan  isi teks laporan hasil observasi

4.1      Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis.

4.1.1    Menganalisi struktur teks laporan hasil observasi
4.1.2    Melengkapi isi teks laporan hasil observasi
4.1.3    Membenahi kesalahan isi teks laporan hasil observasi

3.2      Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi.

3.2.1        Menentukan unsur kebahasaan dari teks laporan hasil observasi.
3.2.2        Menganalisis kebahasaan teks laporan hasil observasi.
3.2.3        Membenahi kesalahan berbahasa dalam teks lapgoran hasil observasi.
4.2   Mengonstruksi teks laporan hasil   observasi dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan.
4.2.1   Menentukan gagasan pokok pada teks laporan hasil observasi.
4.2.2    Melengkapi gagasan pokok dengan gagasan penjelas.
4.2.3    Menyusun teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi dan kebahasaan.

C.    Pembelajaran
Isi pokok laporan hasil observasi:
-      Pernyataan umum;
-      hal yang dilaporkan;
-      deskripsi bagian;
-      deskripsi manfaat; dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat )
-      Kebahasaan ( kata verba, kata nominal, kalimat simpleks dan kalimat kompleks )
D.     Metode Pembelajaran
Pendekatan yang digunakan   : Saintifik
Metode Pembelajaran             : Tanya jawab, penugasan, ceramah, diskusi kelompok
Model  Pembelajaran              :  Discovery Learning dan Problem Based Learning

E.     Media/Alat,  Bahan dan Sumber Belajar
1.      Media/Alat            : LCD, Contoh teks laporan hasil observasi
2.      Bahan dan alat      : Teks Laporan Hasil Observasi berjudul Wayang
3.      Sumber Belajar      : Buku Siswa
           
                   Pembelajaran 1. Mengidentifikasi Laporan Hasil Observasi  
NO
LANGKAH
PEMBELAJARAN
URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
1
Pendahuluan

1.     Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam , kemudian menyapa peserta didik, meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
2.     Guru memerhatikan kesiapan  dan semangat peserta dengan memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian .
3.     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan  di capai dari materi pembelajaran

10 menit
2
Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini , kegiatan berlangsung  dengan menerapkan  model pembelajaran Discovery learning. Secara rinci dilakukan dengan langkah-langka berikut :
1.    Stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan)
Pada tahap ini guru memberi motivasi  atau rangsangan agar peserta didik memusatkan perhatian pada materi pelajaran dengan cara :
-      Menyajikan tayangan atau   contoh teks laporan hasil observasi 

2.         Problem statement ( pertanyaan dan identifikasi masalah )
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk  mencari sebanyak-banyaknya informasi dari teks Laporan hasil Observasi
-          Apa jenis teks di atas?
-          Apa isi laporan teks observasi terebut?
-          Bagaimana menyusun ringkasan?
-          Apa fungsi teks laporan hasil observasi?

3.         Data Collection atau Pengumpulan Data
Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi  yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui :
-          Melihat kembali contoh teks laporan hasil observasi yang berjudul “Wayang”
-          Menentukan informasi apa yang disampaikan dalam teks?
-          Mengapa wayang ditetapkan sebagai mahakarya dunia?
-          Ada berapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya?
-          Apa manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya?

4.         Data Prossessing atau pengolahan Data
Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi  untuk mengolah data  hasil pengamatan  dengan cara :
-          Membentuk kelompok 3-4 orang siswa
-          Menuliskan hasil diskusi

5.         Verifikasi atau pembuktian
Pada tahap verifikasi  peserta didik mendiskusikan  hasil pengolahan dengan data-data atau teori pada buku sumber,  diharapkan peserta didik
-          Mengetahui isi laporan hasil observasi
-          Menyusun ringkasan teks laporan hasil observasi
-          Mengetahui fungsi laporan hasil observasi.
-          Mempresentasikan hasil diskusi
-          Menanggapi kelompok lain

6.         Generalization atau Menarik Simpulan
Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan hasil  diskusi   dengan diharapkan memuat tentang :
                       -isi  teks laporan hasil observasi
                       -ringkasan teks laporan observasi
                      - fungsi teks laporan hasil observasi
                       
70 menit
3
Kegiatan Penutup

1.         Guru bersama peserta didik baik individu maupun kelompok membuat kesimpulan 
2.         Guru memberikan penilaian kepada peserta didik  
3.         Guru  memberikan umpan balik/ refleksi hasil pembelajaran yang telah dicapai peserta didik 
4.         Pembelajaran ditutup dengan doa bersama, kemudian guru memberi salam.

10 menit

                    Pembelajaran 2 Menginterpretasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
NO
LANGKAH
PEMBELAJARAN
URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
1
Pendahuluan
1.         Pembelajaran dimulai dengan guru memberi salam, menyapa peserta didik dan meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
2.         Guru memerhatikan kesiapan dan semangat peserta didik, dengan memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, mengorganiser kelas dan posisi tempat duduk peserta didik sesuai dengan kegitan pembelajaran
3.         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
4.         Guru membagi siswa dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa
10 menit
2
Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini , kegiatan berlangsung  dengan menerapkan  model pembelajaran Discovery learning. Secara rinci dilakukan dengan langkah-langka berikut :
1.        Stimulation (stimulasi atau pemberian rangsangan)
Pada tahap ini guru memberikan motivasi atau rangsangan agar peserta didik memusatkan perhatian pada materi pelajaran dengan cara :
-          Membaca teks yang disajikan 
2.        Problem statement ( pertanyaan dan identifikasi masalah )
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan tentang struktur dari teks laporan hasil observasi
3.        Data Collection atau Pengumpulan Data
Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi  yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui :
- membaca teks laporan hasil observasi yang berjudul “mengenal Suku Badui”
              - Menentukan struktur dari teks laporan hasil observasi (Klasifikasi, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat).
              - melengkapi isi teks laporan hasil observasi.
4.        Data Prossessing atau pengolahan Data
Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi  untuk mengolah data hasil pengamatan dengan cara
-          Membentuk kelompok 3-4 orang siswa
-            Menuliskan hasil diskusi tentang  struktur teks laporan hasil observasi.
5.        Verifikasi atau pembuktian
Pada tahap verifikasi  peserta didik mendiskusikan  hasil pengolahan dengan data-data atau teori pada buku sumber, diharapkan peserta didik
-          Mengetahui struktur teks laporan hasil observasi.
-          Mempresentasikan hasil diskusi
-          Menanggapi kelompok lain.
6.         Generalization atau Menarik Simpulan
Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan hasil  diskusi   dengan menyempurnakan struktur teks laporan hasil observasi  berdasarkan tanggapan peserta lain.


3
Kegiatan Penutup
1.         Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran
2.         Guru melaksanakan penilaian pembelajaran
3.         Guru dan siswa melakukan  umpan balik/ refleksi hasil pembelajaran yang telah dicapai
4.         Pendidik menutup pembelajaran doa dan memgakhiri dengan salam.

10 menit






            Pembelajaran 3. Menganalisis Kebahsaan Teks Laporan Hsil Observasi
           
NO
LANGKAH
PEMBELAJARAN
URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
1
Pendahuluan
1.         Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam , kemudian menyapa peserta didik, meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
2.         Guru memerhatikan  kesiapan  dan semangat peserta dengan memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian .
3.         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan  dicapai dari materi pembelajaran

20 menit
2
Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini , kegiatan berlangsung  dengan menerapkan  model pembelajaran Discovery learning. Secara rinci dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1.        Stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan)
Pada tahap ini guru memberi motivasi  atau rangsangan agar peserta didik memusatkan perhatian pada materi pelajaran dengan cara :
-                Menyajikan tayangan atau
Contoh teks laporan hasil observasi
2.        Problem statement ( pertanyaan dan identifikasi masalah )
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk  mencari informasi  mengenai kebahasaan teks laporan hasil observasi yang meliputi:
-                Kata serta frasa verba dan nomina
-                Afiksasi
-                 Kalimat definisi dan kalimat deskripsi
-                Kalimat simpleks dan kompleks
3.        Data Collection atau Pengumpulan Data
Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi  yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui :
-                 Melihat kembali laporan hasil observasi yang berjudul “Taman Nasional Baluran”
-                 Menentukan kebahasaan
-                 Menganalisis kebahasaan
-                 Membenahi kesalahan berbahasa
4.        Data Prossessing atau pengolahan Data
Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi  untuk mengolah data  hasil pengamatan  dengan cara :
-                 Membentuk kelompok 3-4 orang siswa
-                 Menuliskan hasil diskusi

5.        Verifikasi atau pembuktian
Pada tahap verifikasi  peserta didik mendiskusikan  hasil pengolahan dengan data-data atau teori pada buku sumber,  diharapkan peserta didik
-                 Menegetahui kebahasan laporan hasil observasi
-                 Mempresentasikan hasil diskusi
-                 Menanggapi kelompok lain
6.        Generalization atau Menarik Simpulan
Pada tahap ini peserta didik  menyimpulkan hasil diskusi dengan  menyempurnakan kebahasaan teks laporan          hasil observasi.
140 menit
3
Kegiatan Penutup
1.    Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran
2.    Guru melaksanakan penilaian pembelajaran
3.    Guru dan siswa melakukan  umpan balik/ refleksi hasil pembelajaran yang telah dicapai
4.    Pendidik menutup pembelajaran doa dan memgakhiri dengan salam.

20 menit

            Pembelajaran 4. Mengontruksi Teks Laporan Hasil Observasi
           
NO
LANGKAH
PEMBELAJARAN
URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
1
Pendahuluan
1.    Guru mengucapkan salam,   menyapa peserta didik kemudian meminta salah satu orang untuk memimpin doa.
2.    Guru memerhatikan kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran dan  kerapian berpakaian
3.    Guru mengorganisir kelas dan posisi kelas tempat duduk peserta didik sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan berdasar metode dan model pembelajaran pada pertemuan ini.
4.    Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
5.    Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok, setiap kelompok terdiri 3-4


20 menit
2
Kegiatan Inti
 Pada kegiatan ini , kegiatan berlangsung  dengan menerapkan  model pembelajaran Discovery learning. Secara rinci dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1.      Stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan)
Pada tahap ini guru memberi motivasi  atau rangsangan agar peserta didik memusatkan perhatian pada materi pelajaran dengan cara :
-                Menyajikan tayangan atau
Contoh teks laporan hasil observasi
2.      Problem statement ( pertanyaan dan identifikasi masalah )
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk  mencari informasi  mengenai gagasan pokok dan penjelas dari teks laporan hasil observasi
3.        Data Collection atau Pengumpulan Data
Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi  yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui :
-                 Melihat kembali laporan hasil observasi yang berjudul “Sampah”
-                Menentukan gagasan pokok
-                 Melengkapi gagasan pokok dengan gagasan penjelas
4.        Data Prossessing atau pengolahan Data
Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi  untuk mengolah data  hasil pengamatan  dengan cara :
-                      Membentuk kelompok 3-4 orang siswa
-                      Menuliskan hasil diskusi

5.        Verifikasi atau pembuktian
Pada tahap verifikasi  peserta didik mendiskusikan  hasil pengolahan dengan data-data atau teori pada buku sumber,  diharapkan peserta didik
-                 Mengetahui gagasan pokok
-                 Melengkapi gagasan pokok dengan gagasan penjelas
-                 Dapat menyusun teks laporan hasil observasi.
-                 Mempresentasikan hasil diskusi
-                 Menanggapi kelompok lain
6.        Generalization atau Menarik Simpulan
Pada tahap ini peserta didik  menyimpulkan hasil diskusi dengan menyusun teks laporan  hasil observasi.
140 menit
3
Kegiatan Penutup
1.        Guru membimbing siswa dalam membuat catatan isi atau garis besar isi paragraf
2.        Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegitan  yang sudah dilakukan.
3.        Guru memberi tugas pada siswa untuk membuat teks laporan hasil observasi
4.        Pendidik menutup pembelajaran dengan salam.

20 menit


F.     Teknik Penilaian
1.      Teknik penilaian : tes tertulis
2.      Bentuk penilaian : tes uraian

                                                                                    
Mengetahui,                                                                                       ..............., .................
Kepala Sekolah,                                                                                 Guru Mata Pelajaran,                                   



.................................                                                                         ...........................




Lampiran-lampiran :
1.      Materi Pembelajaran Pertemuan I
Contoh Laporan Hasil Observasi
Wayang

Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.

2.      Instrumen Penilaian Pertemuan I
1.
Penilaian Proses

Lembar Pengamatan Sikap



No
Nama
Perilaku yang diamati pada proses pembelajaran
Kerjasama
Tanggung     jawab
Santun
Disiplin
Menghargai orang lain
1.






2.






3.






4.






5.






6.






7.






8.






9.






10.









PedomanPenilaian:

Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5
Penafsiran angka : 1. sangat kurang, 2. kurang, 3. cukup, 4. baik, 5. amat baik



NilaiAkhirSiswa:



2.
Penilaian Hasil


Indikator
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
Menganalisis dan menyunting teks laporan hasil observasi (tulis)
Tertulis
Laporan
1. Bacalah teks laporan hasil observasi yang berjudul“Mengenal Suku Badui” dalam Buku Paket Bahasa Indonesia kelas X edisi revisi, kemudian tentukan isi teks laporan hasil observasi tersebut!
2. Analisislah  fungsi teks laporan hasil observasi “Mengenal Suku Badui” tersebutk!
3. Bandingkan teks yang kalian buat dengan milik teman kalian . Setelah itu, suntinglah / beri masukan pekerjaan kalian agar menjadi sempurna!
Menganalisis dan menyunting teks laporan hasil observasi (lisan)
Unjuk kerja
Keterampilanberbicara
4.   Presentasikan di depan kelas, hasil diskusi kelompok terkait ringkasan teks laporan hasil observasi!
5.   Komentarilah hasil penampilan
temanmu secara santun, kritis, dan bertanggungjawab!


Pedoman Penilaian:
1.
Menganalisis Teks Laporan hasil observasi

Nama
Kelas
Judul
:
:
:


Skor
Kriteria
Komentar

Isi
27-30
Sangat baik-sempurna:menguasai topik tulisan; substantif; abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda;relevan dengan topik yang dibahas





22-26
Cukup-baik:cukup menguasai permasalahan; cukup memadai;pengembangan tesis terbatas;relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci





17-21
Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substans ikurang; pengembangan topik tidak memadai


13- 16
Sangat kurang-kurang:tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai


StrukturTeks
27-30
Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik; uritan logis(abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda) kohesif


22-26
Cukup-baik:kuranglancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukungterbatas; logis; tetapi tidak lengkap


17-21
Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau ytidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis


13- 16
Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai


Kosa kata
18-20
Sangat baik-sempurna: penguasaan kata canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat



14-17
Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan, bentuk,dan penggunaan kata /ungkapan kadang-kadang salah; tetapi tidak mengganggu


10-13
Sedang-cukup: penguasaan kataterbatan sering terjadi kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosakata/ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas


7-9
Sangat kurang-kurang:pengetahuan tentang kosakata/ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak layak dinilai







NilaiAkhirSiswa:



2.
Presentasi Kelompok


Skor
Kriteria
Komentar
Argumen
27-30
Sangat baik-sempurna:menguasai topic tulisan; substantif; abstraksi^orientasi^krisis^ reaksi^koda;relevandengantopik yang dibahas.



22-26
Cukup-baik: cukup menguasai permasalahan; cukup memadai;pengembangan tesis terbatas;relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci.




17-21
Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substans ikurang; pengembangan topic tidak memadai.

13-16
Sangat kurang-kurang: tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai.

Penampilan
27-30
Sangatbaik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik; uritanl ogis(abstraksi^orientasi^krisis ^reaksi^koda) kohesif.

22-26
Cukup-baik: cukuplancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis; tetapi tidak lengkap

17-21
Sedang-cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis

13- 16
Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai

Bahasa
18-20
Sangat baik-sempurna: penguasaan kata canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasa ipembentukan kata; penggunaan diksi tepat.

14-17
Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan, bentuk,danpenggunaan kata /ungkapankadang-kadang salah tetapi tidak mengganggu, cukup cermat dalam memilih diksi dan kosakata.

10-13
Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa kata/ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas, kurang cermat memilih diksi dan kosakata.

7-9
Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosakata/ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak cermat memilih diksi dan kosa kata.

Isi
18-20
Sangat baik-sempurna: sangat menguasai materi penulisan; sudah menunjukkan kemampuan berpikirl ogis yang baik, sudah mencantumkan pendapat narasumber secara benar, terhindar dari unsur plagiat.

14-17
Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan; sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis, sudah mencantumkan pendapat narasumber, terhindar dari unsur plagiat.

10-13
Sedang-cukup: kurang menguasai materi penulisan; terdapat kesalahan berpikir, sumber bacaan kurang lengkap, logika kadang-kadang kurang dapat dipertanggungjawabkan.

7-9
Sangat kurang-kurang: tidak menguasai materi penulisan; terdapat banyak kesalahan berpikir, tidak mencantumkan sumbe bacaan, logika membingungkan.




NilaiAkhirSiswa:


3.      Materi  Pembelajaran Pertemuan  II

Menganalisis Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Setiap teks pasti memiliki struktur dan unsur pembangun. Demikian pula dengan teks laporan hasil observasi. Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur (a) pernyataan umum atau klasifikasi, (b) deskripsi bagian, dan (c) deskripsi manfaat. Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan. Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut. Penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagiannya terdapat pada deskripsi bagian. Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan. Dalamkenyatannya, kitabsering menjumpai laporan hasil observasi  yang tidak lengkap struktur dan isinya, bahkan banyak terdapat kesalahan berbahasa.

Pernyataan umum atau klasifikasi
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Pernyataan Umum
Deskripsi
Bagian
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit. Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon dan sebagainya. Selain wayang purwa jenis wayang kulit yang lain yaitu: wayang madya wayang gedog wayang dupara, wayang wahyu, wayang suluh, wayang kancil, wayang calonarang, wayang krucil; wayang ajen; wayang sasak, wayang sadat, wayang parwa wayang arja, wayang gambuh, wayang cupak dan wayang beber yang saat ini masih berkembang di Pacitan
Deskripsi tentang salah satu jenis wayang
Deskripsi Bagian
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Deskripsi tentang salah satu jenis wayang
           
Deskripsi Manfaat

Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajran-ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat dari pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.
Manfat wayang

Mengenal Suku Badui
            Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasidari dunia luar. Itulah salah satu keunikan Suku Badui sehinggga wajar mereka sangat menjaga betul ‘pikukuh’ atau ajarn mereka, entah berupa kepercayaan dan kebudayaan.
            Badui Dalam belum mengenal budaya luar dan terletak di hutan pedalaman. Karena belum mengenal kebdayaan luar, suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli. Mereka dikenal sangat taat mempertahankan adat istiadat dan warisan nenek moyangnya. Mereka memakai pakaian yang berwarna putih dan ikat kepala putih serta membawa golok. Pakaian suku Badui Dalam pun tidak berkancing atau kerah. Uniknya, semua yang dipakai suku Badui Dalam adalah hasil produksi mereka sendiri. Biasanya para perempuan yang bertugas membuatnya. ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
            Badui Luar merupakan orang-orang yang keluar dari aadat dan wilayah Badui Dalam............................................................................................................................................................................................................................................................................................teknologi  dibanding Badui Dalam.

1.      Analisislah struktur dari teks laporan hasil observasi di atas!
2.      Apabila teks laporan hasil observasi tersebut belum lengkap, lengkapilah isi teks di atas sehingga menjadi teks laporan hasil observasi yang lengkap!

4.      Materi Pembelajaran III
Unsur kebahasaan dari teks laporan hasil observasi adalah kata serta frasa verba dan nomina, afiksasi, kalimat definisi dan kalimat deskripsi, dan kalimat simpleks dan kompleks.
a.       Kata dan frasa
No
Kata
Frasa
1.
wayang
Wayang kulit
2.
penjenisan
Penjenisan tersebut


dst

b.      Afiksasi
No
Kata berimbuhan
jenis
imbuhan
Kada dasar
jenis
1.
menakutkan
verba
Me (N)-kan
takut
adjektiva
2.
gigitan
nomina
-an
gigit
verba
3.
dst





c.       Kalimat definisi dan kalimat deskripsi
1.      Wayang adalah seni pertunjukkan yang telah ditetapkan sebagai awrisan budaya asli Indonesia. (kalimat definisi)
2.      Selain wayang golek Sunda yang terbuat dari kayu, ada juga wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. (kalimat deskripsi)
d.      Kalimat simpleks dan kalimat kompleks
1.      Kelelawar merupakan hewan unik.(kalimat simpleks)
Kelelawar : S
Merupakan : P
Hewan unik : Pelengkap
2.      Kelelawar aktif pada malam hari, tetapi tidur pada siang hari. (kompleks)
Kelelawar                    : S
Aktif                           : P
Pada malam hari          : Keterangan
Tetapi                          : konjungsi
Tidur                           : predikat
Pada siang hari            : keterangan



Taman Nasional Baluran
            Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan spesifik kering di Pulau Jawa. Hutan di taman ini terdiri atas tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai bawah, hutan rawa, dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
            Taman nasional memiliki beragam manfaat berupa produk jasa lingkungan,..........................................................................................................................................................................................................aspek sosial ekonomi masyarakat sekitarnya.

1.      Temukan 2 kalimat simpleks!
2.      Temukan 2 kalimat komplek setara!
3.      Temukan 2 kalimat majemuk bertingkat!
4.      Buatlah analisis kata berimbuhan (10 kata)!
5.      Temukan kalimat definisi!
6.      Temukan 2 kalimat deskripsi!

5.      Materi Pembelajaran IV
Pokok-pokok isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat utamanya. Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya memiliki pokok pikiran atau gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama bersifat umum dan dapat melingkupi semua isi yang ada dalam sebuah paragraf. Gagasan pokok dapat dikembangkan dengan menambah gagasan- gagasan penjelas.
Gagasan Pokok
Paragraf
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Wayang dapat dibedakan berdasar-kan bahannya yaitu wayang kulit, yang biasanya terbuat dari kulit hewan ternak, bisa berupa kerbau, sapi, atau kambing, wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang, wayang golek, dan wayang suket dan wayang motekar.
Apabila dilihat dari letak gagasan pokoknya, sebuah paragraf dibedakan menjadi empat kelpmpok, yaitu deduksi, induksi, campuran, dan naratif/deskriptif. Paragraf deduksi adalah paragraf yang kalimat utamanya di awal, sedangkan paragraf induksi adalah paragraf yang letak gagasan utamanya ada di akhir  paragraf.paaragraf campuran adalah paragraf yang letak kalimat utamyan ada di awal dan di akhir paragraf. Dan paragraf deskriptif/naratif adalah paragraf yang kalimat utamanya tesebar pada seluruh paragraf.
            Teks yang dinalisis pokok-pokok paragrafnya adalah teks yang berjudul “Taman Nasional                    Baluran” yang ada di kegiatan pembelajaran ketiga.



Post a Comment

0 Comments